Anak
Jakarta yang lahir dan dibesarkan di Tangerang, kini menjadi topik
pembicaraan seluruh warga Tangerang, seiring dengan suksesnya TimNas U19
menjuaraui Piala AFF 2013 yang dilanjutkan sukses masuk putaran final
Piala Asia U19 tahun depan di Myanmar.
Dan
lebih lengkap lagi pertarungan yang terakhir menorehkan kemenangan yang
manis terhadap Korea selatan yang selama ini menguasai ajang Piala Asia
U19 dengan 12 trophy, dan sekaligus merupakan Juara bertahan Piala Asia
musim lalu.
Muhammad Hargianto siswa Diklat Ragunan, dan juga anak
dari orang tua yang berprofesi sebagai Guru di Tangerang, yang taraf
kehidupan untuk di Jakarta dan sekitarnya tak bisa dikatakan keluarga
berada, walau bukan keluarga yang kekurangan.
Namun
ketekunannya mengantarkan anaknya menjadi pesepakbola adalah hal yang
harus juga diperhatikan, layak kehormatan disematkan kepada mereka,
mengingat pesepakbola tidak selalu menuai kesuksesan seperti halnya anak
yang dilahirkannya.
Berjuang
dari kecil mengantar anak, kemana saja kesana kemari dengan sepeda
motor yang mereka miliki, dengan menyisihkan penghasilan yang pas pasan,
tentu bukanlah pengorbanan kecil dengan harapan yang tak tentu, hari
depan anaknya untuk menjadi pesepakbola yang berhasil.
Hasil
barangkali hanyalah khayalan dan harapan semata, yang susah untuk dapat
dibayangkan, apalagi diraihnya, dan memang begitulah setiap perjuangan
manusia menuju kesuksesan, yang pada awalnya tak tentu apa yang akan
diperolehnya dikemudian.
Namun
sedikit demi sedikit terkuak kemampuan dan talenta serta kemauan besar
dari anaknya sendiri dalam menekuni sepakbola, sehingga memperoleh
tempat sejak usia 12 tahun dengan menjadi salah satu pemain TimNas U13
di turnamen yamaha Cup.
Sejak
saat itulah Hargianto mengenal dan dikenal Indra syafri, dan sejak
itulah Indra syafri tak pernah ketinggalan mengikutkan Hargianto dalam
setiap seleksinya, yang ternyata mampu memperoleh tempat dalam TimNas
U17, U18 hingga U19 yang sekarang ini.
Bahkan
Indra syafri menandaskan, dari keikutsertaan binaannya sejak U13, kini
hanya tinggal Hargianto yang masih bertahan dan tersisa dalam persaingan
ketat untuk mencapai Timnas U19, entah untuk selanjutnya, apakah
Hargianto terus mampu bertahan dan mempertahankan posisinya didalam
skuad Timnas.
Namun
keberhasilan moncernya dirinya dalam penampilan Piala AFF dan Piala
Asia U19, seolah tak tergantikan, malah terlihat sudah memiliki trio
lapangan tengah yang susah untuk digantikan, bersama Evan Dimas dan
Zulfiandi.
Lini
tengah yang dihuni oleh trio Muhammad Hargiyanto, Evan Dimas, dan
Zulfiandi memang menjadi nyawa permainan Timnas Indonesia U19. Di laga
melawan Filipina, si anak ibukota Muhammad Hargianto menjadi salah satu
bintang lapangan tengah berkat golnya dari tendangan bebas yang cukup
istimewa.
Gol
bola mati dengan tendangan geledek terukur dari lapangan tengah, adalah
kualitas talenta Hargianto sebagai pemain andalan di lapangan tengah,
daya jelajah umpan terukur dan tendangan geledek yang susah untuk
ditandingi., dan yang terpenting adalah semangat tekad pantang menyerah
yang ada didalam dirinya, yang sekaligus memotivasi teman temannya
dilapangan pertandingan.
Tangerang
mendadak juga terikut dalam euphoria, manakala seorang warganya telah
mampu menorehkan prestasui yang membanggakan, anak muda pemain sepakbola
yang kini menjadi sala satu idola TimNas U19. Kota Tangerang patut
bangga. Pemain Timnas U-19 nomer punggung 8, yakni Muhamad Hargianto
merupakan warga Kota Tangerang.
Hargianto
tercatat sebagai warga Perumahan Puri Permata, Blok B8, No. 20, RT
9/12, Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Pada
hari Minggu (13/10/13) kemarin, Muhamad Hargianto bersama I Putu Gede,
Febri dan Rafi Murdianto, diarak warga menggunakan mobil bak terbuka di
sepanjang Jalan Maulana Hasanudin, Kota Tangerang.
Sampai di Perumahan Puri Permata, ratusan warga yang telah menunggu mereka langsung mengajak untuk berfoto-foto bersama mereka.
“Hagi
selalu telepon saya dan ayahnya, sebelum menjalani pertandingan. Dia
tidak pernah lupa meminta doa restu, agar bisa tampil maksimal ketika
bertanding,” cerita Sri, yang berprofesi sebagai guru olahraga di SMA 33
Cengkareng tersebut.
Layaknya ibu kebanyakan, Sri pun selalu
berdoa untuk kesuksesan anak sulungnya tersebut sebagai pemain sepak
bola. Apalagi, jika melihat bagaimana perjuangan Hagi dan sang adik,
Muhammad Dimas Hargiharso, yang ternyata juga tercatat sebagai punggawa
timnas U-16 Indonesia, diawal-awal keseriusannya menggeluti dunia sepak
bola.
“Dulu waktu Hagi dan adiknya yang juga
pemain timnas U-16 ingin berlatih sepak bola, selalu diantar ayahnya
naik motor bertiga. Sungguh kami tidak pernah terpikir jejak Hagi dan
adiknya bisa sampai sejauh ini. Karena saya sempat meminta Hagi memilih
karir sebagai guru, untuk bekalnya di masa depan,” tutup Sri.
Biodata Muhammad “Hagi” Hargianto :Nama Lengkap ; Muhammad Hargianto
Nama Panggilan ; Hagi
Nomor Punggung ; 8
Tempat/ Tanggal Lahir ; Jakarta/ 24 Juli 1996
Klub ; Diklat Ragunan
Ayah ; Sigit Setyawan
Ibu : Sri Arbani Harsanti
Adik : - Muhammad Dimas Hargiharso (Timnas U-16)
- Diajeng Rahma Hargianti
Semoga
pengalaman dan tekad serta semangat yang membara didalam jiwa Talenta
Muda ini, akan terus berkibar dan menularkan serta memotivasi para anak
muda Indonesia untuk terus berjuang, meraih apa yang dicita citakan
sesuai dengan talenta dan kemampuannya.
.
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar